29 Desember 2025 2:20 pm

Menembus Jalan Rusak, Mengantarkan Amanah ke Serambi Mekkah

Menembus Jalan Rusak, Mengantarkan Amanah ke Serambi Mekkah
Perjalanan Kemanusiaan Ruang Baik ke Aceh | 19–23 Desember 2025

Perjalanan kemanusiaan menuju Aceh dimulai pada Jumat, 19 Desember 2025, hingga 23 Desember 2025. Tim Ruang Baik dan Mitra Sea Soldier yang terdiri dari lima orang memilih jalur darat demi mengantarkan amanah para donatur langsung ke tangan mereka yang membutuhkan. Perjalanan panjang ini tidak sepenuhnya mulus. Beberapa kali kendaraan harus berhenti di wilayah Sumatera Barat, bahkan satu unit kendaraan sempat mengalami kerusakan. Namun, dengan izin Allah dan kerja sama tim, seluruh kendala berhasil diatasi.

Dalam perjalanan ini, tim membawa berbagai amanah kebaikan, di antaranya 700 mushaf Al-Qur’an, 500 Iqra, serta kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, melalui Program Kemanusiaan Ruang Baik, bantuan air mineral juga disalurkan ke dua titik wilayah Aceh, yakni Lhokseumawe dan Takengon, sebagai bentuk respon atas kebutuhan mendesak masyarakat terdampak bencana.

Hari Pertama: Takengon dan Bireuen

Berbagi di Tengah Keterbatasan Akses

-
Setibanya di Aceh, tim dibagi menjadi dua. Tim 1 berada di Takengon, sementara Tim 2 menuju Bireuen.

Tim 1 – Takengon

Hari pertama dimanfaatkan Tim 1 untuk berbelanja kebutuhan bantuan langsung di Takengon. Keputusan ini diambil untuk menghemat waktu, tenaga, dan bahan bakar, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian warga lokal. Proses belanja tidak mudah, karena ketersediaan barang sangat terbatas akibat jalur distribusi yang sempat terputus pasca bencana. Banyak toko hanya mengandalkan stok yang tersisa, sementara warga yang berani berbelanja ke Bireuen atau Lhokseumawe terpaksa menjual barang dengan harga lebih tinggi karena mahalnya biaya transportasi.

Di sela proses pengepakan, tim menerima informasi adanya pengungsian berjumlah 78 KK yang menempati sebuah masjid di wilayah Mendaleu, di mana hampir seluruh rumah warga rusak dan hanyut. Mereka sangat membutuhkan mushaf Al-Qur’an. Tanpa menunda waktu, dua orang dari Tim 1 segera menuju lokasi dan menyalurkan 4 dus Al-Qur’an (80 eksemplar) kepada para pengungsi.

Tim 2 – Bireuen

Sementara itu, Tim 2 yang berada di Bireuen menyelesaikan servis kendaraan, lalu menyempatkan diri mengunjungi Desa Gampong Raya Tambo, Kecamatan Peusangan. Di lokasi ini, meunasah dipenuhi lumpur, dan sejumlah rumah warga tertimbun tanah hingga setinggi satu meter. Tim melakukan asesmen sekaligus menyalurkan mushaf Al-Qur’an dan Iqra kepada anak-anak. Antusiasme anak-anak begitu terasa saat menerima Al-Qur’an dan Iqra titipan dari Ruang Baik yang disampaikan melalui Sea Soldier.

Tak hanya itu, tim juga menyerahkan baju dan pampers kepada keluarga yang memiliki bayi. Warga setempat bercerita bahwa mereka sempat mengungsi selama lima hari, lalu kembali ke rumah masing-masing untuk berjuang membersihkan lumpur, karena kondisi pengungsian sudah tidak nyaman.

Hari Kedua: Rusip Antara dan Peusangan

Menyusuri Jalur Terputus, Menyalakan Harapan Anak-Anak

-
Tim 1 – Rusip Antara

Hari kedua, Tim 1 bergerak menuju Kecamatan Rusip Antara, tepatnya Desa Pijar. Bantuan yang dibawa meliputi 50 paket sembako, 50 paket susu dan snack anak, buku gambar, pensil warna, bola, serta 3 dus Al-Qur’an (60 eksemplar). Pagi hari dihabiskan untuk melengkapi kekurangan paket, dan sekitar pukul 10.00 tim mulai berangkat.

Sesampainya di jembatan yang rusak dan miring, kendaraan tidak bisa melintas. Warga setempat menjemput tim menggunakan motor untuk melangsir bantuan, sementara mobil dititipkan di rumah warga sebelum jembatan. Sepanjang perjalanan menuju desa, terlihat jelas bekas longsor, jalan amblas, dan rumah-rumah yang hancur diterjang banjir bandang. Jalur tersebut hanya bisa dilewati sepeda motor.

Tim tiba di Desa Pijar sekitar pukul 13.00. Karena kepala desa dan perangkatnya sedang berada di luar desa, bantuan sementara dititipkan di rumah Pak Ahmad, warga yang menjemput tim bersama rekan-rekannya. Sambil menunggu, tim mengajak anak-anak untuk menggambar dan bermain di lokasi bekas banjir bandang.

Keceriaan anak-anak begitu terasa. Selama lebih dari satu bulan pascabencana, mereka tidak bersekolah dan belum pernah ada NGO yang masuk menjumpai mereka. Pak Ahmad mengungkapkan bahwa ia sudah lama menyampaikan kondisi desa ke berbagai grup relawan Aceh, namun baru Sea Soldier yang merespons dan benar-benar datang. Anak-anak menggambar, bercerita dengan bahasa polos mereka, dan tersenyum bahagia ketika diperbolehkan membawa pulang alat gambar serta menerima bingkisan susu dan snack.

Mushaf Al-Qur’an titipan Ruang Baik diserahkan kepada warga yang membutuhkan, sementara sebagian lainnya dititipkan kepada Pak Imam, seorang ustaz di Pijar Jaya, untuk digunakan dalam kegiatan pengajian. Diketahui, terdapat 16 desa di Kecamatan Rusip Antara yang hingga saat ini belum dialiri listrik selama lebih dari satu bulan. Harapan warga adalah segera adanya perbaikan jaringan listrik atau bantuan genset untuk desa-desa mereka.

Tim 2 – Peusangan

Di waktu yang sama, Tim 2 menyambangi Dusun Penyut, Desa Pante Gajah, dan Desa Cot Pateh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Di lokasi ini, tim menyalurkan baju bayi dan anak-anak, serta mukena titipan dari para donatur

Hari Ketiga: Kala Segi, Bintang – Takengon

Al-Qur’an yang Dipeluk Erat, Amanah yang Menyentuh Hati

-
Hari ketiga diisi dengan penyaluran mushaf Al-Qur’an dan Iqra ke Desa Kala Segi, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah (Takengon), yang terdampak banjir dan longsor. Jalan menuju desa ini sebelumnya sempat terputus. Hari ini masih tampak bekas longsoran, retakan tanah, dan badan jalan yang amblas.

Sebanyak 110 Iqra dan 80 Al-Qur’an diserahkan langsung kepada para pengungsi. Suasana haru dan antusiasme begitu terasa. Ibu-ibu dan anak-anak berebut meminta Al-Qur’an. Sebagian mushaf lainnya kemudian dititipkan kepada istri Kepala Desa Kala Segi, yang juga ikut mengungsi, untuk disalurkan kepada warga yang belum kebagian.

Salah satu momen paling mengharukan terjadi ketika seorang ibu lanjut usia datang dengan penuh harap dan bertanya apakah masih ada Al-Qur’an untuknya. Saat keluar dari ruang penyimpanan, beliau memeluk erat Al-Qur’an dan mukena yang diterimanya, dengan mata berkaca-kaca. Pemandangan itu membuat tim tak kuasa menahan haru—sebuah pengingat bahwa amanah dari para donatur Ruang Baik benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.

Selain mushaf dan Iqra, tim juga menyalurkan paket susu dan snack untuk anak-anak di pengungsian.

Perjalanan ini bukan sekadar menempuh jarak ribuan kilometer dan menembus jalan rusak, tetapi juga perjalanan hati—menyaksikan keteguhan warga Aceh bangkit dari bencana, serta kebahagiaan sederhana yang lahir dari sebuah mushaf Al-Qur’an, selembar Iqra, dan perhatian yang tulus.

Terima kasih kepada seluruh donatur dan orang-orang baik yang telah mempercayakan amanahnya melalui Ruang Baik. Semoga setiap langkah kebaikan ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir.

Dokumentasi lainnya :
-

-

-

-

-

-

-

Blog Post Lainnya
-
Kontak Kami
info@ruangbaik.com
Perumahan Arco, Jl. Rambutan No 16 Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari Kota Depok, Jawa Barat 16518
0851-1770-3231
0851-1741-9163
Ikuti Kami di
-
@2025 Yayasan Ruang Baik Bersama Inc.