'/></svg>)
8 Februari 2021, HST. Berpartisipasi dalam mengatasi kebutuhan air bersih pasca banjir di Kalimantan Selatan, Ruang Baik melalui relawannya yang turun langsung ke lapangan telah menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, tepatnya untuk warga RT 02 Desa Wake Baru Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai(HST) Propinsi Kalimantan Selatan yang terdampak banjir beberapa waktu yang lalu.
Mobil tanki air bantuan dari donatur Ruang Baik sedang mensupply air bersih untuk warga RT 02 Desa Wake Kec. Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan
Bantuan air bersih dari donatur Ruang Baik sedang disupply untuk warga-warga RT 02 Desa Wake Kec. Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan
Bantuan air bersih disupply untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari yang sampai saat ini masih sangat dibutuhkan oleh warga setempat. Truk tangki air dan beberapa mesin jetpam telah disalurkan secara cuma-cuma untuk mengganti mesin-mesin air yang hanyut terbawa banjir. Sarana air bersih ini merupakan patungan donasi dari beberapa donatur Ruang Baik.
Saudara Husein, Relawan Ruang Baik serahkan bantuan mesin air kepada warga Desa Wake, Kec. Batu Benawa, HST, Kalimantan Selatan
Sebagaimana diketahui, bahwa selama ini warga untuk memenuhi kebutuhan airnya dengan memanfaatkan sungai. Namun sejak banjir kemarin hingga saat ini belum bisa kembali dimanfaatkan karena air sungai masih keruh kecoklatan dan masih cukup tinggi debit airnya. Menurut penuturan warga RT 02 Desa Wake Baru Kecamatan Batu Benawa, mesin-mesin air kami hanyut terbawa banjir, sehingga adanya bantuan air dan mesin air dari Ruang Baik ini sangat membantu kami disini dan mengucapkan terima kasih sudah datang jauh-jauh dari Jakarta untuk menyampaikan bantuan air ini.
kondisi pemukiman warga Kecamatan Batu Benawa yang berdekatan langsung dengan sungai pasca banjir beberapa waktu yang lalu
Banjir kemarin telah merendam sebagian besar wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, termasuk kecamatan Barabai yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten HST. Banjir di beberapa wilayahnya bervariasi ketinggiannya, mulai dari yang selutut orang dewasa, sedada orang dewasa hingga setinggi atap rumah-rumah warga. Banjir itu bertahan cukup lama, antara 3 sampai dengan 4 hari, sehingga menyebabkan air bersih sangat sulit diakses dimana-mana. (ES)
