
Air bersih masih menjadi persoalan serius di berbagai wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sebagian besar masyarakat di daerah ini masih mengandalkan sumur gali dangkal atau air sungai yang keruh, berbau, dan tidak layak konsumsi, terutama saat musim kemarau ketika debit air menurun dan sumber alami mengering.
Kondisi ini juga dialami oleh jamaah dan warga di sekitar Masjid Kapal Munzalan, salah satu pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Sambas. Selama bertahun-tahun, mereka harus menggunakan air yang kadang berwarna kecokelatan untuk wudhu dan kebutuhan sehari-hari. Selain tidak nyaman, kondisi tersebut juga berdampak pada kebersihan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Menjawab kebutuhan itu, Ruang Baik melalui Gerakan Berbagi Air menghadirkan solusi nyata berupa pembangunan jaringan pipanisasi air bersih PDAM sepanjang 230 meter yang mengalirkan air ke area Masjid Kapal Munzalan dan lingkungan sekitarnya. Langkah ini juga dilengkapi dengan dukungan toren penampungan air, agar pasokan air tetap stabil dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan, baik untuk kebutuhan ibadah maupun kegiatan sosial masyarakat.
Pipanisasi tersebut selesai dibangun dan mulai berfungsi pada 31 Oktober lalu, menandai dimulainya aliran air bersih yang kini dapat dimanfaatkan oleh jamaah dan warga sekitar.
Lutfi Zulkid, perwakilan Masjid Kapal Munzalan, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut.
“Dulu air di sini sering keruh dan berbau, kadang warnanya kecokelatan sehingga kurang layak dipakai untuk wudhu maupun kebutuhan harian. Alhamdulillah, sekarang air sudah jernih dan mengalir lancar setelah adanya dukungan dari Ruang Baik. Kami mengucapkan jazakumullahu khairan wa ahsanal jaza kepada seluruh donatur dan tim Ruang Baik yang telah men-support pembangunan pipanisasi PDAM sepanjang 230 meter serta toren penampungan air di wilayah kami. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat dan mengalirkan pahala tanpa henti,” ujarnya.
Program Gerakan Berbagi Air tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kegiatan ibadah, tetapi juga menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar yang selama ini bergantung pada air hujan atau sumur keruh. Melalui program ini, Ruang Baik berkomitmen terus menghadirkan akses air bersih yang layak, berkelanjutan, dan merata di berbagai daerah yang masih kesulitan mendapatkan air bersih.





