
Di sebuah sudut tenang Kabupaten Bogor, berdiri sebuah pesantren bernama Pesantren Khairukum. Tak besar tapi cukup nyaman. Tak megah tapi cukup sebagai tempat berteduh anak-anak yatim dhuafa. Tak bising, tapi justru dari merekalah suara ayat suci Al Quran terdengar bersahut-sahutan. Di sanalah cita-cita besar untuk membentuk generasi berakhlak mulia sedang disemai hari demi hari, lewat suara lembut para santri yang melantunkan ayat demi ayat Al-Qur’an.
Pesantren Khairukum adalah rumah bagi 56 santri dan 5 guru mukim, dengan rata-rata usia para santri masih belia, sekitar 12 hingga 14 tahun. Mereka adalah anak-anak yang bukan hanya sedang belajar memahami agama dan menghafal Kalamullah, tapi juga sedang tumbuh, berkembang, dan membangun pondasi kehidupan. Mereka yang tumbuh di tengah keterbatasan, sebagian besar berasal dari keluarga prasejahtera.
Beberapa adalah yatim, dan banyak yang datang dari keluarga dengan penghasilan nyaris tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagi anak seusia mereka, protein hewani, zat besi, dan mikronutrien penting lainnya bukanlah kemewahan, tapi kebutuhan. Tanpa itu, mereka rentan mengalami gizi buruk, daya tahan tubuh lemah, dan konsentrasi belajar yang terganggu.
Jika ini terus terjadi, maka risiko jangka panjang termasuk gangguan perkembangan kognitif pun membayangi. Tapi anak-anak ini tetap menghafal. Mereka mengulang-ulang ayat yang sama, dengan suara lembut dan kepala tertunduk di atas mushaf. Kadang tubuh mereka lelah, kadang pikiran mereka limbung, tapi semangat mereka tak pernah karam.
Di sinilah Idul Adha datang bukan hanya sebagai hari raya, tapi sebagai harapan.
Bagi sebagian besar kita, daging kurban mungkin bagian dari perayaan. Ruang Baik, dalam momen Idul Adha 1446 H / 2025 ini, berikhtiar untuk menjadikan kurban bukan hanya ibadah ritual, tapi juga solusi nyata atas upaya memenuhi kecukupan gizi di tengah tumbuh kembang mereka.
Daging kurban yang dibagikan kepada para santri bukan sekadar potongan daging, itu adalah penambah energi untuk menghafal lebih kuat, penopang daya tahan tubuh agar tak mudah sakit, dan batu loncatan agar mereka bisa menjadi generasi sehat, cerdas, dan berakhlak yang kelak memimpin dengan ilmu dan iman.
Tak hanya santri yang akan menerima manfaatnya tetapi juga masyarakat sekitar pesantren yang sebagian juga hidup dalam keterbatasan akan turut merasakan berkahnya. Karena di sana, sepotong daging bisa membawa tawa, bisa menyatukan keluarga. Di atas piring hangat yang selama ini boleh jadi kosong dari daging. Bisa menjadi penguat dalam hari-hari yang berat.
Tahun ini, 2025, lokasi pemotongan dan distribusi akan dilakukan langsung di Pesantren Khairukum yang beralamatr di Kampung Kaliputih RT 03 RW 03, Desa Citayam, Kecamatan Tajurhalang.
Qurban darimu, adalah upaya tak henti setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pangan santri dalam rangka:
- Mencegah risiko gizi buruk di masa pertumbuhan santri.
- Meningkatkan asupan protein sebagai penunjang pertumbuhan fisik dan kognitif.
- Memperkuat daya tahan tubuh, agar santri tidak mudah sakit dan semangat belajar tetap terjaga.
- Menunjang kemampuan belajar dan menghafal Al-Qur’an, karena tubuh yang sehat melahirkan pikiran yang tajam.
Di dunia yang serba cepat, kita mudah lupa bahwa di tempat-tempat sunyi seperti Pesantren Khairukum, ada anak-anak yang berjuang setiap hari. Mereka menanam hafalan Al-Qur’an dalam diri mereka, tapi mereka juga butuh kita menanam kebaikan di piring mereka.
Satu ekor kambing, satu sapi, atau satu paket daging, bisa menjadi pencegah mata rantai gizi buruk. Bisa menjadi bahan bakar semangat untuk menghafal lebih banyak ayat dan bisa menjadi bekal untuk masa depan mereka yang kelak akan mengabdi pada umat.
--------
Untuk ikut Tebar Qurban Untuk Cukupi Kebutuhan Gizi Santri Pesantren Yatim Dhuafa Khairukum, Bogor sekaligus memberdayakan peternak lokal:
Hubungi : wa.me/6281381736776
E. Dhiana Nariska
Relationship Officer Ruang Baik