
Kabupaten Bandung Barat, 21 Juli 2025 — Sebanyak 5.000 mushaf Al-Qur’an disalurkan kepada para santri dan lembaga pendidikan Islam dalam acara Seremoni Serah Terima Bantuan Al-Qur’an dan Iqra, yang berlangsung pada Senin (21/7) di Kantor Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Ruang Baik dan Komunitas Tunas Baik Indonesia dalam rangka memperluas gerakan sosial #BaikBareng. Tujuan utamanya adalah membantu ketersediaan Al-Qur’an dan Iqra, terutama di daerah pelosok yang masih kekurangan sarana belajar membaca Al-Qur’an.
Suasana pagi itu cukup khidmat. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang santri dari Pondok Pesantren Al-Jihad. Sejumlah tokoh hadir untuk menyaksikan langsung prosesi serah terima, di antaranya:
- H. Didin Saepudin, Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Bandung Barat
- KH. Cecep Burhanudin, Ketua MUI Kecamatan Gununghalu
- Asep Supardan, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
- Suhardi, Kepala Desa Sirnajaya
- Perwakilan dari Tunas Baik Indonesia dan pimpinan pondok pesantren penerima manfaat
Dalam sambutannya, H. Didin Saepudin menyampaikan apresiasi kepada Ruang Baik atas kontribusinya dalam penguatan pendidikan agama. "Kami sangat berterima kasih. Bantuan Al-Qur’an ini sangat bermanfaat bagi generasi muda kita agar semakin mencintai dan memahami kitab sucinya," ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Fachruroji Azuri, perwakilan dari Ruang Baik, menjelaskan bahwa nilai dari bantuan tersebut diperkirakan mencapai Rp350 juta. “Alhamdulillah, program berbagi Al-Qur’an ini telah menyalurkan lebih dari 400.000 mushaf ke 36 provinsi di Indonesia. Hari ini kita bersama-sama melanjutkan kebaikan itu di Kabupaten Bandung Barat,” katanya.
KH. Cecep Burhanudin juga turut menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini. “Kami sangat mendukung gerakan ini. Semoga menjadi pemicu semangat bagi para santri untuk terus belajar, serta pengingat bagi kita semua bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup,” ujarnya.
Acara ditutup dengan foto bersama dan sesi ramah tamah antar peserta. Momen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus mempererat kerja sama antara berbagai elemen masyarakat dalam membangun pendidikan Islam di daerah.