'/></svg>)
ACEH TENGGARA — Bencana yang melanda wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh menimbulkan dampak besar dengan jumlah korban dan kerusakan yang terus bertambah. Berdasarkan data BNPB per 6 Desember 2025, tercatat 916 jiwa meninggal dunia, 4.200 orang terluka, dan 274 orang masih hilang.
Kerusakan fasilitas dan infrastruktur pun meluas. Sedikitnya 105.900 rumah rusak, 405 jembatan putus, 697 fasilitas pendidikan terdampak, serta 420 rumah ibadah mengalami kerusakan. Secara keseluruhan, 3 provinsi dan 52 kabupaten/kota tercatat terdampak bencana tersebut.
Pesantren di Aceh Tenggara Hanyut, Puluhan Korban Belum Ditemukan
Aceh Tenggara menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak paling serius. Ustadzah Dena, kontributor Ruang Baik, melaporkan bahwa sebuah pesantren tersapu banjir bandang, menyebabkan 16 orang hanyut.
Dua ustadz dilaporkan meninggal dunia, sementara 14 santri masih hilang dan hingga kini dalam pencarian. Selain itu, ratusan warga di sekitar pesantren juga dilaporkan belum ditemukan. Tim pencarian dibantu warga setempat terus berusaha melakukan evakuasi meski terkendala medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu.
Ruang Baik Kirim Bantuan Mendesak Menanggapi situasi darurat di Aceh Tenggara, Tim Ruang Baik telah mengirimkan bantuan tahap awal ke lokasi terdampak. Bantuan yang telah disalurkan mencakup:
- Makanan siap saji
- Paket sembako
- Sabun dan alat kebersihan
- 100 galon air bersih
- 100 ember kebutuhan harian
Bantuan ini diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang saat ini mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.
Di samping kebutuhan logistik, para pengungsi juga menyampaikan kebutuhan Al-Qur’an dan Iqro’. Kebutuhan tersebut dinilai penting sebagai dukungan rohani serta upaya memulihkan kondisi psikologis anak-anak yang terdampak bencana.
Situasi Masih Berkembang
Hingga laporan ini diturunkan, kondisi di lapangan masih dinamis dengan jumlah korban yang berpotensi bertambah. Petugas gabungan masih melakukan pencarian korban hilang serta pendataan kerusakan di berbagai titik.
Ruang Baik menyampaikan komitmennya untuk terus menyalurkan bantuan lanjutan sesuai kebutuhan para penyintas dan perkembangan situasi di lapangan.
